Oleh: Kak Eka Wardhana
Ayah dan Bunda, anak-anak yang lahir di era internet mungkin lebih berwawasan luas dibanding anak zaman sebelumnya, tetapi dibanding anak-anak generasi sebelumnya itu anak masa kini kekurangan satu hal penting : empati.
Padahal empati faktor penting untuk kesuksesan dan kebahagiaan di masa depan. Kok bisa? Sebab empati adalah kemampuan memahami perasaan orang lain dan berperan penting dalam membina hubungan dengan orang lain.
Banyak akhlak yang diajarkan Islam berhubungan dengan empati lho, seperti: mengasihi sesama, dermawan, bersedekah, dll.
Berikut cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan rasa empati anak terhadap sesama :
1. AJAK ANAK MEMAHAMI PERASAANNYA. Misalnya dengan berkata, “Apa kamu takut sama Om Bobi? Om Bobi itu memang suaranya keras, tetapi sebenarnya dia baik hati lho…”
2. BICARAKAN PERASAAN ORANG LAIN. “Didi sedih karena kamu mengambil mainannya. Tolong kembalikan ya.”
3. DORONG ANAK BAGAIMANA MENUNJUKKAN EMPATINYA. “Yuk, kasih sepotong kue buat teman kamu itu.”
4. BACAKAN BUKU TENTANG BEREMPATI. Contoh: saat membacakan kisah para Nabi, ceritakan bagaimana perasaan para Nabi saat didustai umatnya.
5. JADILAH TELADAN. Jadilah orangtua yang ramah dan banyak menunjukkan empati pada sesama, anak akan meniru dan meneladaninya.
6. GUNAKAN KATA “SAYA”. Kata “Saya” sering punya kesan kuat, misal sesekali ganti kata panggilan “Bunda” dengan “Saya”: “Saya tidak suka dipukul begitu”.
7. MENERANGKAN EMOSI YANG DIRASAKAN ANAK. “Bunda tahu kamu sedang marah banget karena kita nggak jadi ke kebun binatang. Nggak apa-apa kok. Tapi Bunda terpaksa membatalkannya karena Tante mau datang sebentar lagi.”
8. MANFAATKAN SAAT BERMAIN IMAJINASI. Katakan boneka yang satu minta maaf pada boneka yang lain.
9. JABARKAN KATA “MAAF”. Kadang anak ucapkan “Maaf” tapi tidak mengerti maksudnya. Misal: “Lihat, Kiki sedih banget karena kamu cubit. Yuk, lihat Kiki dan bilang kamu menyesal.”
10. BERSABAR. Membangun empati perlu waktu dan kesabaran. Jadi jangan terburu-buru sehingga kita cenderung menghakimi anak.
No comments:
Post a Comment