Saturday, September 4, 2021

Jangan Kejar Rezeki, Apalagi Cari Keajaiban

Posted by M.BAGUS on Saturday, September 4, 2021

Begini, banyak sekali orang yang mengejar rezeki. Artinya mengejar di sini adalah hatinya melekat pada rezeki.


Bekerja siang malam, kaki jadi kepala, kepala jadi kaki dengan tujuan untuk mengejar rezeki. Padahal, rezeki semakin dikejar, maka ia semakin jauh.


Silahkan bekerja, berusaha, dan berikhtiar, tapi niatkan untuk ibadah, bukan semata-mata mencari, apalagi mengejar rezeki.


Untuk hasil kerjaan, usaha, atau ikhtiarnya, serahkan saja pada yang Maha Pemberi Rezeki. 


Tak perlu atur-atur Allah (Tuhan) dengan batinmu yang terlalu berharap dan terlalu berkeinginan agar hasilnya sesuai harapnmu. 


Itu akan membuat diri malah semakin melekat.


Dan kemelekatan adalah sumber penderitaan. 


Saat Anda mengejar rezeki, seolah rezeki belum Anda dapat, rezeki menjauh, rezeki tiada, itu cara berpikir yang kurang tepat. 


Nah, dari cara berpikir demikian sehingga timbul mindset bahwa rezeki itu sulit. Perasaan Anda pun jadi tak nyaman, ada rasa khawatir, muncul rasa cemas, timbul rasa takut akan kekurangan rezeki.


Nah, perasaan demikianlah yang berdampak pada realita dalam hidup Anda. Jadinya, ya Anda kesulitan rezeki.


Begitu juga ketika Anda mencari keajaiban. Berharap keajaiban datang. 


Anda sudah lakukan berbagai amalan, ritual, atau apa pun itu, dengan harapan keajaiban dan kemudahan datang. 


Semakin Anda cari keajaiban, semakin Anda berharap keajaiban, maka keajaiban itu tidak akan hadir dalam hidup Anda. 


Ya, memang begitulah rumus dan polanya. 


Apa yang dicari, dan semakin dicari dengan mempertahankan kondisi batin tak nyaman karena ada rasa was-was, cemas, gelisah, takut, khawatir akan nasib atau hidupnya, maka yang dicari tiada kunjung datang.


Begitu juga sebaliknya. 


Yang menjadi poin penting adalah memperbaiki diri, merenung ke dalam, memperbaiki pikiran, perasaan, sikap, prasangka, dan tindakan kita saja.


Ketika kita sibuk memperbaiki diri, memperbaiki cara berpikir dan mindset kita, sibuk berbuat baik, terhadap diri, orang lain, dan semesta, tanpa harus mencari-cari, tanpa harus mengejar, maka kita akan lebih mudah dihampiri oleh kemudahan, keajaiban, dan keberlimpahan dalam hidup.


Yuk, berlatih saja untuk memperbaiki apa yang ada di dalam diri kita, tak perlu sibuk mengurusi apa pun di luar dari diri kita.

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment