Wednesday, August 25, 2021

Apakah Hal-Hal Kecil Ada Maknanya?

Posted by M.BAGUS on Wednesday, August 25, 2021

Ustadz Cahyadi Takariawan

Satu kaidah menyatakan, jika tidak mampu mendapatkan semuanya, jangan meninggalkan semuanya. Kaidah itu berbunyi:

ما لا يدرك كله لا يترك كله

Misalnya, kita ingin membantu semua orang yang sedang kesulitan di masa pandemi. Tetapi karena sangat banyak orang yang kesulitan, kita tidak bisa membantu mereka semuanya. Akhirnya tidak jadi membantu.

Penerapan kaidah di atas, tetaplah membantu sesuai kemampuan kita. Jika ada seribu orang di sekitar kita yang memerlukan bantuan karena kesulitan hidup di masa pandemi, sementara kita hanya mampu membantu sepuluh orang saja, tetaplah lakukan. 

Jangan mengurungkan niat untuk membantu, karena tidak bisa membantu semua orang. Bahkan seandainya hanya mampu membantu satu orang saja dari seribu orang itu, tetaplah lakukan. 

Perbuatan baik, kita lakukan sesuai kemampuan. Ketika tidak bisa membantu secara materi, kita bisa membantu dalam berbagai wujud dan bentuk yang lain lagi. Kita tidak boleh mermehkan kebaikan, meskipun tampak sepele dan kecil.

Rasulullah saw telah bersabda,

وَلاَ تَحْقِرَنَّ شَيْئًا مِنَ الْمَعْرُوفِ وَأَنْ تُكَلِّمَ أَخَاكَ وَأَنْتَ مُنْبَسِطٌ إِلَيْهِ وَجْهُكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنَ الْمَعْرُوفِ

“Janganlah meremehkan kebaikan sedikitpun walau hanya berbicara kepada saudaramu dengan wajah yang cerah kepadanya. Amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan” (HR. Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722).

Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin menjelaskan, “Dalam hadits di atas, Nabi saw memerintahkan Jabir bin Sulaim agar tidak meremehkan kebaikan sekecil apapun. Setiap kebaikan hendaklah dilakukan, baik berupa ucapan maupun perbuatan. Kebaikan sekecil apapun jangan diremehkan. Kebaikan itu adalah bagian dari berbuat ihsan, dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat ihsan.

Jika kita tidak mampu membantu semua orang, tetaplah membantu sesuai kesanggupan. Jika tidak mampu membantu dalam jumlah yang banyak, tetaplah membantu walau hanya dengan jumlah yang sedikit sesuai kemampuan.

Jika Anda memiliki satu gudang kurma, Anda bisa berbagi dengan satu karung kurma kepada mereka yang memerlukan. Jika Anda memiliki satu karung kurma, Anda bisa berbagi satu kantung plastik kurma kepada mereka yang memerlukan.

Jika Anda memiliki satu kantung plastik kurma, Anda bisa berbagi satu biji kurma kepada mereka yang memerlukan. Dan jika Anda hanya memiliki satu biji kurma, Anda bisa berbagi separuh biji kurma kepada mereka yang memerlukan.

Jika bantuan kita hanya kecil dan remeh, apakah ada gunanya? Sangat besar maknanya. Perbuatan baik, meski kecil, bisa menjadi faktor penyelamatan kita dari neraka.

Nabi saw telah bersabda:

 اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ

"Jagalah kalian dari neraka sekalipun dengan (membagi) setengah biji kurma" (HR. Bukhari).

Nabi saw juga berpesan,

يَا نِسَاءَ الْمُسْلِمَاتِ لاَ تَحْقِرَنَّ جَارَةٌ لِجَارَتِهَا ، وَلَوْ فِرْسِنَ شَاةٍ

“Wahai para wanita, janganlah salah seorang di antara kalian meremehkan pemberian tetangganya walau pemberiannya hanyalah kaki kambing.” (HR. Bukhari dan Muslim). 

Membantu orang lain, sangat besar manfaat dan maknanya bagi kita sendiri. Dengan membantu orang lain, Allah akan membantu kita.

Nabi saw bersabda,

وَمَنْ كَانَ فِى حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِى حَاجَتِهِ

“Barangsiapa menolong saudaranya dalam kebutuhannya, maka Allah pun akan menolong dalam kebutuhannya” (HR. Bukhari dan Muslim).

Maka jangan pernah meremehkan perbuatan baik yang bisa kita lakukan, meski tampak remeh dan sederhana.

Karena kita tidak pernah tahu dari perbuatan baik mana yang akan menyelamatkan kita dari neraka. Kita tidak pernah tahu dari perbuatan baik mana yang akan memasukkan kita ke dalam surga.

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment